Selasa, 06 Desember 2011

JALAN-JALAN

Akhir tahun hampir tiba. Tentu banyak orang yang sudah bersiap-siap buat jalan-jalan ke tempat-tempat yang belum pernah didatangi. Atau yang sudah pernah didatangi tapi mau didatangi lagi berkali-kali, sampai hampir bosan rasanya. Sebagai bikers, banyak hal yang perlu dipersiapkan dalam kurung dibawa waktu jalan-jalan, jaga-jaga kalau amit-amit terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kalau anggota DPR sih nggak perlu mempersiapkan diri kalau mau jalan-jalan, yang kabarnya untuk kesekian kalinya akan dilakukan. Semua sudah ada yang mengurus. Mulai dari pakaian, perbekalan, akomodasi, sampai uang saku, bahkan tidak usah dari kantong sendiri. Semuanya dimodali pake uang rakyat yang kalau dikonversi bisa buat bikin jalan raya ribuan kilo di Papua, atau bikin Puskesmas di perbatasan Kalimantan, atau memperbaiki lubang-lubang di jalanan Jakarta yang seringkali bikin kita celaka. Kalau ditanya dan mendapat protes jawabannya selalu: sudah dianggarkan, memakai dan menghabiskan sisa anggaran tahun ini, dan seterusnya yang semuanya bikin setan gembira ria tapi bikin sebal kita-kita.

Lagian, kenapa sih sisa anggaran wajib dihabiskan? Kan bisa disimpan untuk menambah anggaran tahun depan. Dikiranya kita ini bodoh semuanya apa? Kan orang miskin tidak identik dengan orang bodoh. Dasar omongan orang tak beriman.

Kembali kepada persiapan para sobat semua yang pengen jalan-jalan--soale kalau ngomongin koruptor terus kepala kita bisa tambah pusing--ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Yang pertama adalah busi cadangan dan kunci businya, jaga-jaga kalau motor mogok. Yang ini wajib walaupun jarak yang ditempuh dekat, karena sebagian besar kasus mogok diakibatkan busi yang sudah mati.

Berikutnya adalah Tubeless repair kit, kalau sobat memakai ban tubeless. Harganya berkisar 60.000-an. Bisa dicari di toko-toko perkakas, atau di Ace Hardware. Cara menggunakannya begini. Pertama cabut paku yang bikin bocor menggunakan tang, lalu tusuk bekas lubang paku dengan pen kikir dan gerakkan maju mundur beberapa kali. Awas jangan kelamaan, nanti lobangnya jadi lebar. Lalu cabut perlahan  dan masukkan jarum penusuk yang sudah dipasangi karet penambal. Lalu cabut perlahan sambil agak dipuntir. Kemudian ratakan karet penambal yang nongol. Selesai.

Atau kalau sobat mau yang agak praktis, dan takut kalau ban sobat menjadi tambah rusak dan pendek umurnya, sobat bisa menggunakan lem superglue hight quality ke lubang yang bocor. Tetapi cara ini harus dilakukan dengan terlebih dahulu membuang sisa angin yang ada di dalam ban. Dan sesudah beberapa menit lem kering, ban harus dipompa lagi. Jadi siapkan juga pompa kaki untuk mengisi anginnya.

Kalau sobat memakai ban dalam, agak sulit mengatasinya sendiri kalau bocor. Memang ada alat sejenis cairan yang bisa diisi lewat pentil yang bisa mengatasinya. Tetapi itu harus dilakukan sebelum bannya bocor. Kalau sudah bocor percuma. Kalau tidak demikian, terpaksa sobat harus mencari tukang tambal ban terdekat dengan mendorong motor sobat. Jangan dinaiki karena bisa membuat bocornya tambah parah. Untuk jaga-jaga, bawalah ban dalam cadangan agar sobat tidak "ditembak" tukang tambal ban, atau dipasangi ban dalam kualitas rendah yang begitu dipakai dua hari saja sudah robek.

Di samping kedua hal tersebut, persiapkan juga jas hujan yang baik, dan air mineral secukupnya. Terakhir periksa juga kondisi motor sobat dengan teliti. Jangan sungkan-sungkan untuk merepair atau mengganti part-part yang sudah aus, apalagi yang berhubungan dengan safety.

Demikianlah sekedar informasinya,semoga senang dalam perjalanan dan selamat sampai tujuan. Jangan lupa Bismillah sebelum berangkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar