Kamis, 13 Desember 2012

SPAREPART ASLI VERSUS SPAREPART PALSU

Memang sulit sekali membedakan yang mana sparepart asli dan yang mana sparepart palsu. Bahkan untuk orang-orang yang ahli sekalipun. Kecuali kalau kedua barang tersebut dijejer dan dipelototin bareng-bareng, baru ketahuan.

Tetapi kan hal ini jarang sekali terjadi. Buat para biker tentunya tiap membeli sparepart cuma membeli satu biji saja bukan membeli dua. Menang tidak masalah kalau di toko yang lengkap persediaan sparepartnya, tentunya bisa meminta ijin yang punya toko buat membandingkannya. Tetapi untuk toko-toko sparepart/bengkel kecil yang hanya punya sedikit sparepart dan hanya satu biji tiap itemnya tentu sulit.

Biasanya untuk toko-toko sparepart besar kita bebas meminta yang asli atau yang palsu dan biasanya pemilik toko juga menerangkan mana sparepart asli dan mana yang palsu. Lain halnya untuk toko/bengkel kecil, hal ini tidak bisa dilakukan.

Saya sendiri pernah ditawari sparepart palsu oleh beberapa sales sparepart. Bentuk dan bungkusnya nyaris tak berbeda dengan yang asli, tetapi harganya cuma seperlima dari yang asli. Bayangkan keuntungan yang didapat bila dijual dengan harga sparepart asli. Bahkan sales tersebut memberi tahu bahwa bengkel-bengkel di dekat tempat saya banyak yang menjual dengan harga asli. Inilah yang banyak dilakukan bengkel-bengkel kecil untuk mendapat duit dengan cara yang mudah tanpa peduli orang lain, apalagi Tuhan.

Saran dari saya, belilah sparepart di bengkel-bengkel atau toko-toko sparepart yang orangnya anda percayai betul. Atau di bengkel resmi sekalian, untuk mencegah jangan sampat sparepart yang palsu tersebut menginfeksi motor sobat. 

BLOG YANG STAGNAN

Diantara sobat sekalian yang kebetulan sudah lebih dari sekali mengunjungi blog ini mungkin rada-rada heran bahkan mungkin terbusyet-busyet sambil geleng-geleng kepala melihat blog ini updatenya gak banget. Lama banget gak ada updatenya. Memang demikian sobat. Inilah satu-satunya kekurangan saya.

Saya ini tergolong orang yang kagak terbiasa menulis, walaupun saya senang membaca. Sulit banget tuh rasanya menuangkan apa yang saya pikirkan kedalam bentuk tulisan. Apa lagi ditambah ide yang kadang-kadang kosong melompong kaya kaleng kerupuk yang setengah kosong (atau setengah isi?) yang kerupuknya tinggal beberapa biji aja lagi, itupun perlu tenaga ekstra untuk menggigigitnya dan hanya orang-orang yang betul-betul gak punya lauk dan duit yang cukuplah yang sanggup memakannya.

Kerupuk itu sendiri sebetulnya makanan yang enak buat lauk kalau kondisinya masih baru dan garing. Eeitt! Tetapi hati-hati jangan kebanyakan makan kerupuk karena kerupuk juga banyak yang mengandung pengawet dan pemutih, terutama yang warnanya kinclong kaya motor baru dicuci dan udahannya dipoles pula.

Demikianlah bahasan serba singkat kita tentang kerupuk kali ini, mungkin lain kali bisa dibahas dengan lebih lengkap. Mungkin loh ya, karena saya buta sama sekali tentang kerupuk, saya hanya tahu sedikit tentang motor. Inilah satu-satunya kekurangan saya. Kalau sobat ingin tahu lebih banyak tentang kerupuk, sebaiknya sobat mengunjungi situs-situs yang membahas tentang makanan.

Demikianlah.