Kamis, 05 April 2012

PARA KORUPTOR DI BENGKEL MOTOR

Kalau berbicara koruptor, pikiran kita hampir dapat dipastikan teringat dengan koruptor-kotuptor kelas kakap macam Gayus, Melinda, atau Nazaruddin. Bukan, bukan itu maksud saya, kalau itu kita nyaris tak dapat berbuat apa-apa selain mendoakan semoga apa yang mereka alami membuat mereka insyaf dan menjadi manusia yang lebih baik. Atau kalaupun tidak bisa, semoga mereka tetap betah di jalan mereka sehingga dosa mereka semakin hari bertambah besar sehingga siksa kubur mereka kelakpun akan semakin besar.

Kalau melihat apa yang terjadi sekarang di berbagai Lembaga Pemasyarakatan, kecil kemungkinan para kriminal tersebut bisa kembali ke jalan yang lurus. Di LP, yang berduit bisa tetap hidup enak, menjalani hari-hari mereka serasa di alam bebas. Yang punya bisnis haram, bisa tetap menjalankan bisnisnya dari balik LP dengan lancar dan memperoleh segala kebutuhan mereka untuk hidup enak dengan mudahnya. Tinggal minta aja pada sipir yang selama ini jadi teman setia mereka.

Tidak, saya bukan hendak membicarakan mereka, percuma buang-buang ludah. Seorang Denny Indrayanapun tidak sanggup menghentikannya, malah nyaris dijebloskan ke penjara karenanya. Nasibnya nyaris seperti Antasari Azhar yang dikeroyok komplotan koruptor beramai-ramai dan akhirnya dipenjara. Tidak bukan itu. Yang saya ingin omongin di sini adalah para koruptor kelas kecoa yang ada di sekitar kita, dalam hal ini di bengkel.

Ya, di bengkel. Jangan keliru, korupsi-korupsi kecil macam inilah yang bikin syetan-syetan bergembira ria. Kalau syetan-syetan yang dilaknat Allah sulit untuk menjebak kita dengan kemaksiatan yang besar, dienye akan menjebak kita dengan kemaksiatan-kemaksiatan kecil semacam korupsi kecil-kecilan. Caranya macam-macam, dari mulai tahap-tahap servis yang sengaja dilewati untuk menyingkat waktu, sampai menukar klep asli dengan yang imitasi pada waktu bongkar mesin.

Pemilik motor biasanya kan tidak melihat bagaimana motornya diservis, apalagi sekarang telah banyak bengkel motor yang menyediakan ruang tunggu yang nyaman dengan fasilitas yang nyaman pula. Bukannya mau menuduh semua bengkel motor begitu, akan tetapi perbuatan seperti itu akan selalu ada dan seringkali saya dengar dan saya saksikan sendiri saat saya masih aktif dulu, termasuk di bengkel-bengkel resmi. Hanya saja di tempat saya bekerja dulu, kini pengawasan sudah sangat ketat dan sanksi untuk maksiat seperti itu besar sekali, bisa dikeluarkan kalau ketahuan, entah di bengkel lain wallahu alam.

Sekali lagi, semuanya tergantung kepada pribadi masing-masing, dalam hal ini mekanik atau pemilik bengkel. Namun masih banyak sekali bengkel yang melakukan kecurangan dan penipuan terhadap konsumen, terutama saat bongkar mesin yang motornya harus menginap. Caranya  macam-macam. Biasanya dengan menukar sparepart yang asli dengan yang imitasi, atau memakai sparepart imitasi tetapi diberi label harga yang asli. tentu saja umur pakai sparepart yang imitasi berbeda jauh dengan yang asli. Pada saat garansi bongkar mesinnya habis, biasanya 1 bulan pemakaian, kerusakan motor terjadi lagi, sama persis seperti sebelumnya. Tentu saja pemilik bengkel angkat tangan karena garansi sudah habis.

Saya punya pengalaman begini. Duluuu sekali, pada saat seorang kawan saya servis motor. Kebetulan pemilik motor melihat dari balik pembatas antara ruang servis dan ruang tunggu. Pemilik motor melihat saat teman saya itu sedang membuka karburator. Belum selesai karburator dibuka, pemilik motor menengok ke arah lain sejenak. Tetapi saat dia menengok kembali ke arah motornya, karburator sudah sedang dipasang oleh teman saya itu. Padahal dia hanya menengok ke arah lain beberapa detik saja. Tentu saja pemilik motor itu jadi bertanya kepada teman saya: Mas, karburatornya sudah dibersihkan belum. Teman saya itu dengan santainya menjawab: Sudah, pak.

Apa yang saya ceritakan di atas bukanlah cerita, tetapi benar-benar terjadi. Itulah contoh koruptor kecil-kecilan yang biasanya terjadi di lingkungan kita. Masih banyak lagi contoh-contoh lain yang kalau saya ceritakan semuanya yang membaca bisa bosan sampai ileran mau muntah.

Maka dari itu waspadalah buat para pemilik motor, carilah bengkel yang bisa dipercaya. , Masih banyak bengkel motor yang jujur, akan tetapi juga tidak semua bengkel motor jujur dan takut dosa kepada Allah. Karena godaan untuk berbuat korup itu besar sekali. Dan nyaris tidak ketahuan kecuali oleh Allah. Semoga Allah SWT melindungi kita dan terutama saya sendiri dari perbuatan yang demikian. Amin.


Rabu, 04 April 2012

MENANGANI MOTOR KORBAN BANJIR

Musim banjir telah tiba. Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya, dan tahun-tahun sebelumnya lagi, masih menjadi langganan banjir. Tidak peduli seberapa keras janji-janji kampanye para gubernur diteriakkan untuk menangani banjir, tidak peduli seberapa ahlinya para gubernur menguasai masalah Jakarta, tidak peduli seberapa tebal kumis yang melintang di bibir gubernur yang bikin cewek-cewek ABG histeris ,entah kagum apa sebel. Jakarta tetap saja banjir.

Selain manusia pengendaranya, motor juga bisa menjadi korban banjir. Saat hujan dan banjir, motor diajak menerobos genangan air yang kadang-kadang sampai setinggi pinggang. Kalau sudah begitu, motor jadi bermasalah, brebet,batuk-batuk dan akhirnya mogok.

Biasanya motor yang mogok setelah diajak menerobos banjir cukup dengan dikeringkan businya, lalu diselah beberapa kali, busi dipasang lagi, kemudian bisa hidup lagi seperti sediakala. Tetapi selepas itu jangan  buru-buru senang dulu. Motor harus diperiksa apakah bagian dalam mesin sudah terkontaminasi air atau tidak. Caranya yaitu dengan mengganti oli mesin sesegera mungkin. Lihat apakah oli mesin yang baru dikeluarkan berwarna keputih-putihan atau tidak. Kalau tidak, bagian dalam motor dapat dikatakan aman dari kontaminasi air. Tinggal mengecek karburator dan saringan udara, maka beres sudah. Motor sudah dapat dipakai seperti biasa.

Tetapi kalau dari oli mesin yang dikeluarkan tersebut ada warna keputih-putihan atau ada rona putihnya walau sedikit, artinya bagian dalam mesin sudah tercemar air dan harus dibersihkan. Semakin putih warna oli mesinnya, maka semakin besar cemaran air di dalam mesin. Hal ini memerlukan penanganan tersendiri. Bagian dalam mesin harus dibersihkan.

Membersihkan bagian dalam mesin itu tidak terlalu sulit. Caranya dengan mengganti oli mesin yang tercemar tadi dengan oli yang baru, lalu hidupkan motor sambil memainkan gas sedikit selama beberapa menit, dikira-kira saja. Lalu keluarkan oli mesinnya, lihat apakah oli mesin yang dikeluarkan tersebut masih ada warna keputih-putihan. Lalu ganti oli mesin dengan yang baru, dan ulangi proses tersebut. Pada saat menggenti oli mesinnya, lihat apakah masih ada rona keputihan pada oli mesin yang baru dikeluarkan. Begitu terus berulang-ulang sampai rona keputihan pada oli mesin hilang.

Setelah rona keputihan pada oli mesin hilang, terakhir ganti oli mesin dengan yang baru. Setelah itu copot knalpot dari mesin untuk memudahkan membuang air yang sudah terlanjur masuk ke dalam knalpot. Lalu bersihkan karburator dan saringan udara, ganti dengan yang baru kalau perlu.

Setelah itu motor sudah dapat dipakai seperti biasa. Tetapi untuk amannya motor sobat harus ganti oli mesin kembali kira-kira seminggu setelah dipakai. Saat itu lihatlah oli mesinnya apakah masih berona putih, kalau tidak berarti aman, bereslah sudah.

Semoga motor sobat sehat-sehat selalu, pengendaranya juga tentunya. Wassalam. 


Minggu, 01 April 2012

AKI-AKI NAIK MOTOR

Buat sobat-sobat sekalian, cara safety riding yang benar sesungguhnya dengan melihat cara aki-aki naik motor. Aki-aki kan kalau naik motor itu hati-hati sekali, pelan, pelan, pelan, benar-benar safety sekali walau saya yakin dienye belum pernah kena training Safety Riding. Tetapi yang kadang-kadang agak mengesalkan kalau jalannya ditengah, geal geol dengan santainya, padahal di pinggir jalan kosong melompong, sampai kadang-kadang kita gak sabaran melihatnya maunya kita klaksonin dibelakangnya biar kaget. Apalagi kalau belok seringkali belok begitu saja tanpa pakai tanda sen.

Tetapi yang mau saya bicarakan disini bukanlah aki-aki yang lagi naik motor itu, biar sajalah dia naik motor pelan-pelan yang penting selamat. Tidak mencelakakan orang lain, ia kalau orang yang dicelakakannya itu memang sudah habis umurnya yang dijatah Tuhan, kalau belum kan jadinya cacat doangan tuh orang. Kasihan kan. Yang saya maksudkan disini adalah aki atau battery, sebuah komponen yang sangat penting pada sepedamotor.

Aki pada sepedamotor mempunyai posisi yang sangat penting. Aki menyuplai power untuk lampu-lampu, klakson, starter elektrik, dan seterusnya. Tanpa aki sepeda motor tidak akan berfungsi dengan baik. Sen redup, lampu rem mati, klakson peyang yang membuat motor kurang safety. Bahkan untuk beberapa motor yang memakai CDI-DC, tanpa aki, motor akan brebet, tidak enak dipakai dan susah menghidupkannya.

Ada dua jenis aki sepedamotor, yang pertama adalah aki basah dan yang kedua adalah aki kering atau Aki MF (Maintenance Free). Perawatan aki basah lebih repot daripada aki kering. Dari mulai pemasangan pertama sampai perawatannya saat dipakai, aki basah lebih butuh perhatian, seperti istri muda yang lebih butuh perhatian daripada istri tua. Pada saat pembelian, biasanya aki basah sudah disertakan dengan accu zuur, yaitu cairan aki yang botolnya biasanya berwarna merah. Bukalah tutup elemen aki yang berjumlah enam buah di atas aki dan buka juga tutup pernapasan aki di samping aki. Isilah masing-masing elemen dengan accu zuur sebatas upper level, yaitu garis batas atas yang ada disisi aki. Hati-hati karena accu zuur gatal kalau terkena tangan. Diamkan beberapa saat, akan ada gelembung yang naik, biarkan sampai gelembung-gelembung tersebut hilang. Tambahkan accu zuur apabila cairan tersebut berkurang. Ingat jangan sampai melebihi upper level. Tutup keenam elemen aki, lalu pasang pada sepedamotor, sebaiknya dari mulai yang positif dahulu barulah yang negatif. Terakhir pasang selang pernapasannya, gunanya untuk jalan masuk udara, dan juga untuk membuang sisa-sisa reaksi pada aki saat dipakai.

Untuk perawatan aki basah ini harus dilakukan minimal seminggu sekali, terutama untuk merk Yuasa yang cairan akinya lebih cepat kering. Tambahkan cairan aki dengan air aki biasa yang botolnya berwarna biru sampai batas upper level. Untuk Aki MF, sesuai dengan namanya Maintenance Free, memang bebas perawatan. Tak perlulah kita mengecek secara rutin.


Kalau suatu ketika motor tidak mau distarter elektrik, motor tiba-tiba mati, tetapi saat dihidupkan memakai selah motor hidup dan berfungsi normal dan starter sepertinya baik-baik saja, itulah tanda-tandanya aki sudah memasuki usia senja. Cobalah setroom terlebih dahulu, setroom sampai kondisi aki 100 persen. Ulangi beberapa kali, karena kadang-kadang aki tetap tidak berfungsi kalau hanya disetroom satu kali saja. Tetapi kalau dengan cara demikian aki tetap tidak berfungsi dengan baik, sobat harus bersiap-siap membeli yang baru.