Selasa, 13 Desember 2011

SERVICE RUTIN ITU TIDAK PERLU

Kalau sobat service, terutama di bengkel resmi, tentu sobat sering mendengar nasehat untuk melakukan service rutin, terutama kalau motor sobat banyak masalah. Tentu nasehat seperti begini tidak ada salahnya namun juga tidak lantas seratus persen benar.

Nasehat seperti itu cuman berlaku buat pemilik motor yang tahunya hanya menunggang motor saja, tetapi tidak mengerti sama sekali tentang motor. Kalau sobat cukup mengerti tentang motor, sebetulnya service rutin itu tidak perlu. Makanya selayaknyalah sobat lebih mengerti kendaraan kesayangan sobat, walaupun yang perlu-perlu saja. Seperti kalau sobat lagi demen sama seseorang, maka sobat akan mencari tahu tentang orang itu, iya kan?

Sebetulnya apa sih yang dilakukan mekanik saat melakukan service pada motor kita? Ada beberapa poin service yang dilakukan mekanik di AHASS. Yang pertama adalah membuka dan membersihkan karburator. Yang kedua adalah membersihkan filter udara, untuk motor yang masih memakai busa seperti Grand dan Supra 100. Yang ketiga adalah melakukan penyetelan pada klep baik untuk klep masuk/in maupun untuk klep buang/ex, yang ini hanya untuk motor 4 tak, karena motor 2 tak tidak memiliki klep di bagian Cylinder Headnya. Yang keempat adalah pemeriksaan air aki atau battery untuk aki basah, sedang untuk motor-motor sekarang yang pakai aki MF/Maintenance Free hal ini tidak perlu dilakukan. Yang kelima adalah penyetelan rantai roda dan pemberian oli pada rantai roda bila kering.

Setelah itu mekanik melakukan pemeriksaan dan penyetelan rem baik depan maupun belakang, lalu pemeriksaan komstir, pengecekan saklar dan lampu-lampu sambil menghidupkan motor dan melakukan pengecekan gas. Setelah itu, terakhir melakukan pengecekan tekanan angin ban, 28/29 untuk ban depan dan 32/33 untuk ban belakang, sama baik untuk sendirian maupun berboncengan. Selesai!

Jadi kalau sobat punya motor dengan aki MF, sobat tahu cara pengecekan rantai dan rajin mengganti oli mesin secara teratur, sebetulnya sobat tidak perlu service rutin. Kalau motor sobat brebet misalnya, buka saja karbunya, bersihkan karbu dan semprot dengan karburator cleaner kalau sobat tidak punya kompressor, lalu bersihkan filter udara (untuk motor lama yang masih pakai busa). Pasang lagi, lalu hidupkan. Beres.

Selalulah memeriksa rantai roda, karena komponen ini penting untuk keselamatan. Setel bila kendor dan selalu berikan oli dan jangan dibiarkan kering terutama saat musim hujan. Air cepat sekali membuat rantai roda kering. Periksa rem juga depan belakang.

Khusus untuk penyetelan klep sebaiknya jangan dilakukan sendiri. Khusus yang ini hanya dapat dilakukan oleh mekanik karena berbahaya kalau salah stel, motor sobat bisa bengkok klepnya. Beruntung penyetelan klep memang tidak perlu dilakukan rutin. Kalau motor sobat masih enak larinya dan tidak kasar suaranya, penyetelan klep tidak perlu dilakukan.

Kalau sobat tahu kapan saatnya harus mengganti kampas rem dan kapan harus mengganti rantai roda misalnya, sobat tidak perlu harus bolak-balik-balok ke bengkel yang makan duitnya lumayan gede yang tadinya bisa buat jajan anak jajanan yang tidak mengandung pewarna atau borax atau formalin, atau beli gorengan yang tidak dicampur plastik saat digorengnya. Belum lagi kalau sobat kena tipu mekaniknya yang bikin kerusakannya merembet ke sana, merembet ke sini. Yang harusnya cuman 50 ribu perak doangan udah sama oli mesin, jadinya habis ratusan ribu perak yang bikin sobat nyengir saat harus membayar di kasir.

Makanya kalau sobat mengerti sedikit ilmu tentang motor sobat, service rutin bulanan tidak perlu dilakukan. Yang perlu rutin dilakukan adalah mengganti oli mesin, kira-kira setiap 1500 sampai 2000 km.  

Selasa, 06 Desember 2011

JALAN-JALAN

Akhir tahun hampir tiba. Tentu banyak orang yang sudah bersiap-siap buat jalan-jalan ke tempat-tempat yang belum pernah didatangi. Atau yang sudah pernah didatangi tapi mau didatangi lagi berkali-kali, sampai hampir bosan rasanya. Sebagai bikers, banyak hal yang perlu dipersiapkan dalam kurung dibawa waktu jalan-jalan, jaga-jaga kalau amit-amit terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kalau anggota DPR sih nggak perlu mempersiapkan diri kalau mau jalan-jalan, yang kabarnya untuk kesekian kalinya akan dilakukan. Semua sudah ada yang mengurus. Mulai dari pakaian, perbekalan, akomodasi, sampai uang saku, bahkan tidak usah dari kantong sendiri. Semuanya dimodali pake uang rakyat yang kalau dikonversi bisa buat bikin jalan raya ribuan kilo di Papua, atau bikin Puskesmas di perbatasan Kalimantan, atau memperbaiki lubang-lubang di jalanan Jakarta yang seringkali bikin kita celaka. Kalau ditanya dan mendapat protes jawabannya selalu: sudah dianggarkan, memakai dan menghabiskan sisa anggaran tahun ini, dan seterusnya yang semuanya bikin setan gembira ria tapi bikin sebal kita-kita.

Lagian, kenapa sih sisa anggaran wajib dihabiskan? Kan bisa disimpan untuk menambah anggaran tahun depan. Dikiranya kita ini bodoh semuanya apa? Kan orang miskin tidak identik dengan orang bodoh. Dasar omongan orang tak beriman.

Kembali kepada persiapan para sobat semua yang pengen jalan-jalan--soale kalau ngomongin koruptor terus kepala kita bisa tambah pusing--ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Yang pertama adalah busi cadangan dan kunci businya, jaga-jaga kalau motor mogok. Yang ini wajib walaupun jarak yang ditempuh dekat, karena sebagian besar kasus mogok diakibatkan busi yang sudah mati.

Berikutnya adalah Tubeless repair kit, kalau sobat memakai ban tubeless. Harganya berkisar 60.000-an. Bisa dicari di toko-toko perkakas, atau di Ace Hardware. Cara menggunakannya begini. Pertama cabut paku yang bikin bocor menggunakan tang, lalu tusuk bekas lubang paku dengan pen kikir dan gerakkan maju mundur beberapa kali. Awas jangan kelamaan, nanti lobangnya jadi lebar. Lalu cabut perlahan  dan masukkan jarum penusuk yang sudah dipasangi karet penambal. Lalu cabut perlahan sambil agak dipuntir. Kemudian ratakan karet penambal yang nongol. Selesai.

Atau kalau sobat mau yang agak praktis, dan takut kalau ban sobat menjadi tambah rusak dan pendek umurnya, sobat bisa menggunakan lem superglue hight quality ke lubang yang bocor. Tetapi cara ini harus dilakukan dengan terlebih dahulu membuang sisa angin yang ada di dalam ban. Dan sesudah beberapa menit lem kering, ban harus dipompa lagi. Jadi siapkan juga pompa kaki untuk mengisi anginnya.

Kalau sobat memakai ban dalam, agak sulit mengatasinya sendiri kalau bocor. Memang ada alat sejenis cairan yang bisa diisi lewat pentil yang bisa mengatasinya. Tetapi itu harus dilakukan sebelum bannya bocor. Kalau sudah bocor percuma. Kalau tidak demikian, terpaksa sobat harus mencari tukang tambal ban terdekat dengan mendorong motor sobat. Jangan dinaiki karena bisa membuat bocornya tambah parah. Untuk jaga-jaga, bawalah ban dalam cadangan agar sobat tidak "ditembak" tukang tambal ban, atau dipasangi ban dalam kualitas rendah yang begitu dipakai dua hari saja sudah robek.

Di samping kedua hal tersebut, persiapkan juga jas hujan yang baik, dan air mineral secukupnya. Terakhir periksa juga kondisi motor sobat dengan teliti. Jangan sungkan-sungkan untuk merepair atau mengganti part-part yang sudah aus, apalagi yang berhubungan dengan safety.

Demikianlah sekedar informasinya,semoga senang dalam perjalanan dan selamat sampai tujuan. Jangan lupa Bismillah sebelum berangkat.