Minggu, 20 Februari 2011

TENTANG SIM

Seberapa penting sesungguhnya SIM? SIM itu penting untuk menunjukkan yang berkendara di jalan umum adalah yang betul-betul berhak dan menguasai kendaraannya. Juga untuk memilah dan memilih yang boleh berkendara di jalan umum dan yang tidak. Jangan sampai anak-anak yang masih bau ketek orang tuanya berkendara juga dengan bebas dan enaknya.

Meskipun demikian masih banyak tuh bocah-bocah yang ngebut di jalan, kok bisa? Gak tahu, tanya aja sama polisi yang kayanya sering males menindak. Padahal bahayanya bukan main. Emosi mereka masih labil, gampang tersinggung, panasan, gak sabaran, dan lain-lainnya yang jelek-jelek semua. Celakanya, kalau terjadi musibah, mereka dengan baik hatinya mengajak kita-kita yang tahu aturan dan yang sudah tua-tua  ini untuk ikut celaka.

Mudah-mudahan kedepan, the police mau menindak mereka-mereka yang tidak berhak ada dijalanan. Tanpa memandang bulu idungnya. Semua yang tidak memiliki SIM harus disingkirkan dari jalan umum karena membahayakan pengendara lain.

Oh ya, ngomong-ngomong tentang SIM. Sekarang ini gampang sekali memperpanjang SIM. Tinggal datangi mobil SIM keliling, serahin SIM lama berikut fotocopy KTP, lalu isi formulir yang disediakan. Tunggu panggilan untuk foto, bayar biayanya. Selesai. Enak kan. Paling-paling satu jam klaar. Tidak lagi seperti dulu yang harus ke polres, dipimpong sana-sini-sono. Ampir seharian abis buat ngurus SIM doang.

Buat anda-anda orang depok yang belum tahu ( yang sudah tahu gak apa-apa baca lagi) inilah jadwal SIM keliling untuk wilayah Depok:

Jam Buka Layanan:
Senin sampai Jum'at   : 09.00-15.00
Sabtu                        :  09.00-12.00

Lokasi:
Senin dan Rabu          : Depok Town Centre, Depok Maharaja.
Selasa                        : Perumahan Mutiara Depok, Sukmajaya.
Kamis                        : Tidak ada
Jum'at                         : Depok Town Square (DETOS), Margonda Raya
Sabtu                          : Margo City, Margonda Raya.

Sebaiknya datang sebelum jam 09.00 karena dimulai sebelum itu. Biayanya kira-kira Seratus Duapuluh Lima Ribu Rupiah. Cukup ekonomis kan. Sebelum lupa, walaupun biasanya diharuskan berpakaian rapi, tetapi banyak juga tuh yang memakai sandal dan tetap dilayani.

Petugasnya ramah dan kelihatan jauh dari kesan gahar.
Semoga pelayanannya tetap dipertahankan, kalau bisa lebih baik lagi.